PERKULIAHAN III
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
SEMESTER GANJIL – TAHUN AJARAN 2020/2021
KEAMANAN SISTEM KOMPUTER (C31040319)
KELAS F
Desi Rose Hertina, S.T,. M.KOM
MIFTAUL JATZIA SEMI
201831119
MAKASSAR, SULAWESI SELATAN
PERKULIAHAN III (1 OKTOBER 2020)
REVISI
Masalah
keamanan merupakan salah satu aspek penting dari sebuah sistem informasi.
Seringkali urutan keamanan berada diurutan kedua, atau bahkan diurutan terakhir
dalam daftar hal-hal yang dianggap penting. Apabila mengganggu performa sistem,
seringkali keamanan dikurangi atau bahkan ditiadakan. Terhubungnya LAN atau
komputer ke internet membuka potensi adanya lubang keamanan yang tadinya bisa
ditutup dengan mekanisme keamanan secara fisik. Ini sesuai dengan pendapat
bahwa kemudahan mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan
sistem informasi itu sendiri.
Keamanan
informasi adalah bagaimana kita dapat mencegah penipuan atau mendeteksi adanya
penipuan di sebuah sistem berbasis informasi, di mana informasinya sendiri
tidak memiliki arti fisik.(Rahardjo,2002). Keamanan jaringan menurut Mariusz
Stawowski dalam jurnalnya “The principles of network security design”, adalah
Keamanan jaringan yang utama sebagai perlindungan sumber daya sistem terhadap
ancaman yang berasal dari luar jaringan. Keamanan komputer digunakan untuk
mengontrol resiko yang berhubungan dengan penggunaan komputer. Keamanan
komputer yang dimaksud adalah keamanan sebuah komputer yang terhubung ke dalam
sebuah jaringan (Internet).
Keamanan dalam sistem informasi merupakan faktor yang sangat penting
keberadaannya dalam mengoperasian sistem informasi itu sendiri. Bagaimana tidak
banyak ancaman-ancaman yang terjadi pada sistem informasi yang akan merugikan
banyak pihak, baik individu, masyarkat, dan lain sebagainya. Oleh karena itu
untuk mencegah ancaman-ancaman terhadap sistem informasi yaitu perlu adanya
keamanan yang sangat canggih agar dapat mendeteksi atau membenarkan dari
sebagian sistem yang rusak akibat gangguan pada sistem informasi.
· Ancaman
terhadap sistem informasi sendiri terbagi menjadi dua bagian yaitu :
1.
Ancaman aktif merupakan suatu kejahatan
yang terjadi pada komputer dan suatu kecurangan berupa pencurian data.
2.
Ancaman pasif merupakan kegagalam
sistem itu sendiri atau kesalahan manusia dalam memproses sistem, atau karena
adanya bencana alam yang terjadi yang mengakibatkan ancaman bagi sistem itu
sendiri.
· Selain
itu ada beberapa ancaman yang terjadi pada sistem informasi yaitu
penyalahgunaan teknologi berupaka kejahatan kriminal yaitu :
1.
Kejahatan yang dilakukan dengan
menyusup kedalam sistem jaringan komputer tanpa sepengetahuan dari pemilik
sistem jaringan komputer. Contohnya : seorang pelaku kejahatan atau hacker
melakukan sabotase terhadap informasi yang sangat penting atau mencuri
informasi yang sangat penting dan rahasia.
2.
Kejahatan dengan memasukkan data atau
berupa informasi ke jaringan internet tentang sesuatu yang tidak benar dan
melanggar ketentuan hukum. Contohnya pemuatan berita atau informasi yang tidak
benar seperti memuat video pornografi, memuat informasi yang sangat rahasia
seperti rahasi negara, dll
3.
Kejahatan dengan memalsukan data pada
dokumen-dokumen penting yang tersimpan pada dokumen melalu internet.
4.
Kejahatan dengan memanfaatkan jaringan
internet untuk melakukan mata-mata terhadap pihak yang menjadi sasaran, dengan
memasuki sistem jaringan komputer pihak yang menjadi sasarannya.
5.
Kejahatan yang dilakukan dengan membuat
gangguan, perusakan atau pengahncuran terhadap data atau sistem jaringan
komputer. Misalnya menyusupkan virus komputer dimana data yang terkena virus
tidak dapat digunakan lagi.
6.
Kejahatan yang ditujuakan terhadap
kekayaan intelektual yang dimiliki pihak lain di Internet.
7.
Kejahatan yang ditujukan terhadap
keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data seseorang yang
tersimpan pada komputer, dimana jika ada yang mengetahui data tersebut maka
dapat merugikan korban. Misalnya nomor pin ATM. Pasword, dan lain-lain.
· Beberapa
uraian mengenai ancaman-ancaman yang terjadi pada sistem informasi, maka perlu
adanya penanggulangan yang harus mengantisipasi ancaman terhadap sistem
informasi. Adapun cara menanggulangi ancaman tersebut, maka bisa menggunakan
metode pengelolaan pengendalian dimana merupakan suatu cara yang masih efektif
dalam mencegah ancaman terhadap sistem informasi. Pengendalian dalam sistem
tekonologi informasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Pengendalian
secara umum (General control) yang merupakan pengendalian sistem tekonologi
informasi yang paling luar dan harus dihadapi terlebih dahulu oleh pemakai
sistem informasi. Beberapa pengendaliannya yaitu : Organisasi, dokumentasi,
kontrol pencegah kerusakan perangkat, parameter keamanan data, dll.
2. Pengendalian
aplikasi merupakan pengendalian yang dipasang pada pengelolaan aplikasinya
yaitu berupa : pengendalian masukan, pengendalian pengolahan, dan pengendalian
keluaran.
·
Terdapat 5 level Keamanan Sistem Informasi, yaitu :
Keamanan
level 0 : physical security, merupakan keamanan tahap
awal dari keamanan komputer. Keamanan fisik hanya fokus pada fisik saja seperti
kunci pintu, cctv, kartu identitas dan sebagainya. Apabila keamanan fisik ini
tidak terjaga dengan baik, maka data atau bahkan hardware komputer tidak bisa
diamankan.
Keamanan
level 1 : terdiri dari keamanan database, keamanan data,
keamanan komputer, keamanan perangkat, keamanan aplikasi. Hanya orang-orang
yang mempunya wewenang yang dapat mengakses semua keamanan yang disebutkan
tadi. Contohnya seperti admin sebuah komputer yang menyimpan berbagai data dan
informasi.
Keamanan
level 2 : network security, komputer yang terhubung dengan
jaringan seperti LAN, WAN ataupun internet sangat rawan dalam masalah keamanan
dikarenakan komputer dapat diakses oleh komputer client, oleh karena itu
keamanan level 2 harus dirancang supaya tidak terjadi kebocoran jaringan, akses
ilegal yang dapat merusak keamanan data tersebut. Maka dari itu, setelah
selesai pengerjaan keamanan level 1, maka keamanan level 2 dirancang supaya
tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi seperti kebocoran jaringan,
illegal access, dan perbuatan illegal lainnya.
Keamanan
level 3 : information security, keamanan yang terkadang
disepelekan oleh admin seperti meninggalkan password di kertas atau memberikan
password kepada teman, makan bisa menjadi suatu hal yang sangat fatal karena
dapat disalahgunakan.
Keamanan
level 4 : merupakan keamanan yang mencakup keseluruhan dari
sistem komputer. Apabila level 1-3 sudah dijalankan dengan baik maka level 4
sudah terpenuhi. Namun tidak menutup kemungkinan bila ada hal-hal illegal dapat
terjadi seperti adanya penyusup atau perusakan data dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar